Minggu, 16 September 2012

Tahun Hijriyyah

“Sekarang bulan apa ya?” Tanya seseorang yang memakai jilbab merah jambu kepada teman yang tengah konsentrasi membaca disebelahnya.
“September, Neng.” Jawab si teman dengan santai.
“Ukh, Maksud ana, bulan hijriyah..” Jawab si jilbab merah jambu sambil mencoba mengingat-ngingat
“.......”
Tidak ada jawaban dari temannya..
“Innalillah.. Ana ndak hafal, Ukh. nggak tau juga...” Jawab temannya seraya menutup buku yang tengah ia baca.
“Ana juga..” Katanya dengan nada menyesal.
“Perihal sepele, tapi.. cukup menggambarkan betapa kurangnya pengetahuan ana.. dan lebih parahnya, ana nggak pernah mencoba belajar..” Lanjut si perempuan dengan jilbab merah jambu.
“bener, ukh. Semoga Allah selalu membukakan pintu maaf serta memberikan hidayah untuk kita semua..” Jawab temannya.
“Oke, ayuk kita belajar sekarang!” Ajaknya dengan semangat.
“bismillahirrahmanirrahim......” 

Dalam Website resmi Taqwim Ummul Quro, kalender hijriyyah resmi yang digunakan di Arab Saudi, disebutkan bahwa arti nama-nama bulan hijriyyah sebagai berikut:
1. Muharrom (محرم الحرام)
Ini adalah bulan pertama dalam kelender Islam, dan Muharram termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan Muharram karena orang Arab mengharamkan berperang di bulan ini.
2. Shofar (ﺻﻔﺮ)
Dinamakan dengan Shofar karena perkampungan Arab Shifr (kosng) dari penduduk, karena mereka keluar untuk perang. Ada yang mengatakan bahwa dinamakan dengan Shofar karena dulunya bangsa Arab memerangi berbagai kabilah sehingga kabilah yang mereka perangi menjadi Shifr (kosong) dari harta benda.
3. Robi’ul Awwal (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﻭﻝ)
Dinamakan demikian karena saat penamaan bulan ini bertepatan dengan musim semi.
4. Robi’uts Tsani/Akhir (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﺧﻴﺮ / ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ)
Dinamakan demikian karena bangsa Arab saat itu menggembalakan hewan ternak mereka pada rerumputan. Dan ada yang mengatakan bahwa dinamakan demikian karena bulan ini bertepatan dengan musim semi.
5. Jumadil Ula (جمادى الأولى)
Sebelum masa Islam dinamakan jumadi khomsah. Dinamakan Jumada karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin, dimana air jumud (membeku)
6. Jumadil Akhiroh/Tsaniyah (جمادى الآخرة / ﺟﻤاﺪى ﺍﻟﺜﺎﻧﻲة)
Sebelum masa Islam dinamakan jumadi sittah. Dinamakan demikian karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin juga
7. Rojab (ﺭﺟﺐ)
Rajab termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan bulan Rojab karena bangsa Arab melepaskan tombak dari besi tajamnya untuk menahan diri dari peperangan. Dikatakan: Rojab adalah menahan diri dari peperangan.
8. Sya’ban (ﺷﻌﺒاﻦ)
Dinamakan demikian karena bangsa Arab saat itu berpencar ke berbagai tempat untuk mencari air.
9. Romadhon (ﺭﻣﻀاﻦ)
Ini adalah bulan puasa bagi umat Islam. Dinamakan demikian karena panas ramdh mencapai puncaknya dan saat penamaan jatuh pada musim panas.Dimana periode ini disebut panas yang parah.
10. Syawwal (ﺷﻮﺍﻝ)
Di bulan inilah saat Idul Fitri. Dinamakan demikian karena saat itu unta betina kekurangan air susu.
11. Dzulqo’dah (ﺫﻭ ﺍﻟﻘﻌﺪة)
Bulan ini termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan demikian karena bangsa Arab duduk dan tidak berangkat untuk perang, karena bulan ini termasuk bulan haram yang tidak boleh perang.
12. Dzulhijjah (ﺫﻭ ﺍﻟﺤﺠة)
Di dalamnya terdapat musim haji dan Idul Adha. Bulan ini termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan demikian karena bangsa Arab melaksanakan ibadah haji di bulan ini. (http://sunniy.wordpress.com)
"Supaya gampang diingat, gimana ya Ukh?”
“Kita bikin jembatan keledai aja!” Jawab sang sahabat dengan semangat.
Tidak lama kemudian, keduanya tengah mencorat coret kertas demi mendapat jembatan keledai yang cukup mudah untuk diingat..



Minggu, 22 April 2012

Salah Kaprah Soal Jilbab

Oleh : Kholda Naajiyah

(globalmuslim.web.id) - Tak banyak yang tahu, 4 September lalu diperingati sebagai Hari Solidaritas Jilbab Internasional. Tak banyak pula yang mendengar bahwa berdekatan dengan hari itu, yang juga bertepatan dengan Idul Fitri, terjadi kerusuhan gara-gara jilbab.

Kejadiannya di New York, Amerika Serikat. seperti dilansir Yahoo News, 15 orang termasuk di antaranya tiga wanita, dituduh mengganggu ketertiban dan melakukan penyerangan. Insiden bermula di arena bermain di Westchester County. Saat itu, suasana penuh sesak oleh umat Islam yang merayakan Idul Fitri. Acara dihadiri 3.000 umat Muslim dari Brookyn, Queens, Bronx dan Westchester County.

Seorang wanita, Entisai Ali, berdebat dengan polisi terkait peraturan taman yang melarang wanita berjilbab memasuki taman bermain. "Mereka saling membentak, lalu polisi mendorong wanita itu dan menangkapnya” tutur Dena Meawad (18), warga Brooklyn.

Adik Entisai Ali, Ayman Alrabah mengatakan suaminya, saudara, dan ayahnya, ditangkap dan diborgol polisi ketika mereka mencoba membantu kakaknya. "Mereka memperlakukan kami seperti binatang” kata Alrabah.

Sasaran Anti-Islam
Insiden di atas bagian kecil dari islamphobia yang terus dilancarkan kaum kafir. Seiring berlipatnya pertumbuhan Islam di AS, ketakutan atas simbol-simbol Islam juga terus meningkat. Jilbab adalah sasaran empuk anti-Islam.

Tak hanya di AS, di negara sekuler lain gema larangan jilbab terus dikumandangkan. Bahkan, sudah menjadi aturan baku dalam undang-undang negara. Ironisnya, larangan itu mulai menjalar ke negara-negara Arab.
  • Tahun 1981 Tunisia meratifikasi UU No 108 yang melarang jilbab di lembaga pemerintahan. Ribuan Muslimah pun dipecat dari pegawai pemerintahan dan pusat-pusat pendidikan. 
  • Tahun 1997, Presiden Turki Ahmad Necdet Sezer, mengeluarkan dekrit melarang jilbab di institusi pemerintahan, sekolah dan universitas. Terjadilah diskriminasi terhadap Muslimah. Wanita berjilbab tak diizinkan meliput konferensi pers di lembaga pemerintahan. 
  • Tahun 2004, Perancis mengeluarkan UU anti-jilbab bagi pelajar dan mahasiswi di sekolah dan kampus. Alasannya, untuk menjaga kesekuleran negara Perancis. 
  • Desember 2006, Belanda melarang burqa secara nasional. 
  • Juni 2006, Jerman juga melakukan aksi pelarangan jilbab. Delapan dari 16 negara bagian menerapkan larangan jilbab di sekolah-sekolah umum. 
  • Oktober 2006, Nigeria melarang jilbab di sekolah. Bahkan, melarang anak laki-laki memakai celana panjang dan peci. 
  • Pada 2006, Tunisia 'mengharamkan' jilbab di sekolah, kampus dan rumah sakit. 
  • Di Kosovo, 29 Agustus 2011 dikeluarkan larangan jilbab dan pengajaran agama Islam di sekolah-sekolah. Keputusan ini didemo 2.000 muslim. 
  • Tahun 2011, Suriah melarang wanita berjilbab mendaftar di perguruan tinggi, melarang guru berjilbab mengajar di sekolah-sekolah. 
Negara Arab lainnya, seperti Tunisia, Yordania, Mesir dan Uni Emirat Arab juga melarang cadar karena alasan keamanan menyangkut identitas.

Bukan Teroris
Sudah enam tahun sejak ditetapkannya 4 September sebagai Hari Solidaritas Jilbab Internasional pada 2005. Namun, upaya diskriminasi dan pelarangan jilbab tetap marak. Jilbab dianggap simbol agama yang bahkan bisa mencelakai orang di sekitarnya. sama bahayanya dengan teroris.

Padahal jilbab bukan seperti rokok, yang jika orang ikut menghisap asapnya, lambat laun bisa terancam kematian. Nah, jika rokok saja bisa diterima masyarakat dunia, kenapa jilbab dihina? Di sinilah letak ketidakadilannya. Dan itu tak mengherankan, karena jilbab adalah simbol kebangkitan umat Islam.

Sejak lama, masyarakat kafir Barat ketar-ketir dengan potensi kebangkitan umat Islam. Salah satu fenomena yang menjadi petunjuk bangkitnya ideologi Islam adalah jilbab. Ya, hanya Muslimah yang memahami Islam dengan benar, menyeluruh, dan berusaha menjadi Muslimah kaffah yang bersedia mengenakan jilbab.

Pasalnya, konsekuensi mengenakan pakaian takwa ini sungguh tidak ringan. Terlebih berjilbab di negara-negara sekuler, sarat tantangan dan hambatan. Sangat tidak mungkin dilakukan Muslimah yang keislamannya biasa-biasa saja, melainkan hanya mereka yang militan. Inilah mengapa jilbab terus diserang. Sebab jika dibiarkan eksis, itu sama saja dengan memberi jalan tegaknya ideologi Islam dan membiarkan sekulerisme roboh di rumahnya sendiri.

Identitas Sejati
Berkaca pada Muslimah di Barat yang begitu istiqamah mempertahankan jilbabnya, kita di sini hendaknya bersyukur. Berjilbab sangatlah mudah, bahkan belakangan ini busana Muslimah menjadi tren.

Namun bukan sekadar tren, jilbab adalah identitas sejati Muslimah. Bukan sekadar simbol keagamaan. Ya, jilbab adalah jalan ketakwaan, bukti ketundukan sebagai hamba Allah SWT. Jilbab pertanda keimanan.

Mungkin kita sering mendengar sindiran "bagaimana mau berjilbab, kelakuannya saja masih ugal-ugalan" Atau ada yang mengatakan "ah, Aisyah itu berjilbab, tapi bicaranya suka menyakitkan hati." Juga ada yang berujar "nggak penting menutup aurat, yang penting hatinya baik"

Memang benar, seorang wanita berjilbab dan kerudung, bisa jadi belum memiliki hati suci sempurna. Tak sedikit jilbaber yang yang memiliki perangai kurang menyenangkan (dalam pandangan beberapa orang). Tapi, setiap wanita yang memiliki kecantikan hati, akan terpanggil berjilbab dan kerudung. Logikanya, jika jilbaber saja belum berperangai sempurna, terlebih mereka yang tidak menutup auratnya.

Kiblat Tren

Muslimah di Indonesia adalah kiblat dunia.Termasuk, caranya berpakaian. Untuk itu perlu diluruskan salah kaprah soal jilbab. Kebanyakan "jilbab" didefinisikan sebagai kerudung penutup kepala. Padahal, definisi jilbab yang benar adalah baju terusan yang mengulur dari tubuh bagian atas hingga ke dasar (bawah). Orang Indonesia menyebutnya gamis. Jadi, jilbab itu ya gamis.

Allah SWT berfirman:
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu." (Qs. Al-Ahzab: 59).
Ada kata "ulurkanlah jilbab ke seluruh tubuh", artinya jilbab itu pakaian penutup tubuh, bukan penutup rambut/kepala. Definisi seperti di atas, tidak bisa ditukar dengan kerudung (bahasa Arab kerudung adalah khimar). Logikanya sama dengan definisi kebaya yang tidak bisa ditukar dengan kemeja. Karena kebaya sudah merujuk jenis pakaian tertentu, demikian pula kemeja.

Itu sebabnya, perintah menutup tubuh dengan jilbab, beda dengan perintah untuk menutup rambut dengan kerudung. Perintah mengenakan kerudung sendiri ada di dalam nash Alquran Surat An-Nur ayat 31:
"Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman:'Hendaklah mereka menohon pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khimarnya ke dadanya...'"(QS. An-Nur:31)
Jadi, khimar alias kerudung harus diulurkan sampai ke dada. Itulah syarat kerudung yang syar'i. Walhasil, busana Muslimah yang syar'i adalah jilbab plus kerudung yang diulurkan sampai ke dada. Pemahaman inilah yang hendaknya kita sampaikan pada dunia sebagai bentuk solidaritas kita pada jilbab, sekaligus menjadikannya tren global. Insya Allah, dengan semakin banyak Muslimah berjilbab, permusuhan terhadapnya akan kandas atas pertolongan Allah SWT.

Jumat, 20 April 2012

Mari Berbagi Ilmu

Assalamualaikum..

Ada yang mau share ilmu disini?
Boleh banget .. :)
Email langsung aja ke zahratusssyahida@yahoo.com
zahratussyahida@gmail.com
Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR. Al-Baihaqi)
Mari berbagi ilmu.. :)

Rabu, 18 April 2012

Pribadi Cerdas dan Dicintai: Smart, Lovable, and Barokah

Talkshow berjudul smart, lovable, and barokah ini dimulai dengan para peserta yang dibuat iri oleh mbak Faw. Iri? Kok? Hehe, tenang iri dalam konteks yang benar kok. Mbak Faw bercerita tentang dirinya yang sempat pergi keluar negeri dalam rangka student exchange. Ia bercerita, setidaknya pernah meninggalkan jejak di kota Madrid, London, Maroko, dan.. Apalagi ya? Tentunya beliau lama di negara Swedia. 

Lengkap dengan foto-foto, beliau menceritakan beberapa pengalaman menariknya saat berada di belahan dunia lain itu. Mulai dari rencana pergi ke Spanyol dengan penerbangan paling murah, nyaris dideportasi oleh pihak imigrasi Inggris, kebingungan mencari teman serumpun di bandara Inggris, menyempatkan diri melihat  Big Ben , London Eye, hingga Baker Street. Dilanjutkan ke Madrid dan.... ke Stadion Santiago Bernabeu, hingga Maroko. 

Lalu, cerita tentang kehidupan di Swedia. Berdasarkan penganlamannya, ternyata Mbak Faw jarang mendengar azan selama di Swedia. Lalu, disana, dikampus tempatnya belajar, ada satu ruangan yang digunakan untuk beribadah bersama. Mendengar hal itu kami speechless. Sampai ada juga cerita tentang ia yang merasakan suhu -20 derajat (yang ternyata dapat membuatnya mimisan). Jadi pengin tau deh rasanya tinggal di daerah iklim sedang hingga membuat mimisan. Oke. Penulis norak. Mbak Faw kemudian menyemangati kami untuk keluar negeri, berdakwah di tempat yang memang kurang tersentuh Islam.


Kalian jangan hanya disini. Indonesia merupakan zona nyaman untuk berdakwah, kalian harus keluar. Demi Allah, bumi Allah sangat luas. Dunia membutuhkan sentuhan dakwah kalian. 
Begitu kira-kira kata Mbak Faw.

Dari cerita itu, dari kata-kata itu, muncul semangat. Kemudian muncul detail rencana yang berlarian di kepala kami dalam rangka pencapaian mimpi baru kami, dalam rangka pencapaian mimpi kami yang memang sejak dulu ada disana. Cerita dan kata-kata itu membuatnya semakin nyata, kemudian mereka -mimpi-mimpi itu- merengek, memohon, untuk segera diwujudkan.

Bimbing kami, Ya Rabb.
Bimbing kami dalam pencapaian mimpi kami.
Bimbing kami dan jangan biarkan kami tersesat.

Lalu, setelah share tentang pengalamannya, Mbak Faw mulai menjelaskan materi 'Smart, Lovable and Barokah'. Cantik ternyata nggak cukup untuk menjadi seorang muslimah yang layak dicintai banyak orang. Kita harus juga cerdas untuk kemudian menjadi seorang yang lovable. Ga percaya? Check this video out.




Nah, gimana? Jadi, mau tahu caranya supaya cerdas, dicintai dan yang pasti barokah?
Gampang! belajar aja.. 
belajar darimana? 
Dari ahlinya dong.. Cewek-cewek kaya kita ini punya tokoh yang sangat recommended untuk dijadikan panutan kok.
Siapa?
Aisyah binti Abu bakar.


Mau tahu materinya lebih lanjut?
Download aja yuk disini.


Mari bersama meneladani aisyah.. :)






Kamis, 12 April 2012

How Lucky to be a Woman


How great to be us, ukhti. :)



Talkshow: "Pribadi Cerdas dan Dicintai"

Siapa sih, yang nggak mau jadi wanita cerdas dan dicintai banyak orang?
Semua pasti pengin jadi pribadi seperti itu kan?
Mau tahu caranya?
Mau tau banget?
Mau tau banget, bangeeet?
Yuk, belajar bareng kita!
Dateng di talkshow perdana MLC :D


Acara Talkshow kali ini, diadakan pada hari, 
Jumat, 13 April 2012, 11.00 am.
bertempat di Aula Fakultas Ekonomi 
Universitas Negeri Yogyakarta


Harga tiket masuk cuma Rp.5.000
Selain pembicara yang seru; mbak Fauziah Nur Wardhani,
 Talkshow kali ini dilengkapi sertifikat, snack, dan doorprize!
Pasti seru deh!

So, Come Join Us! :)